· Apabila dalam shalat fardu tidak mampu
berdiri dengan tegak, maka tetap diwajibkan berdiri walaupun dengan membungkuk.
· Apabila sama sekali tidak bisa berdiri,
maka diperbolehkan shalat dengan duduk, mengambil dari hadist (di atas ) yang
diriwayatkan oleh sahabat ‘Imran bin Hashin. Dan mengerjakan ruku’ dengan
sekira batas dahi di depan kedua lutut, akan tetapi yang paling sempurna dahi
sesuai (mendekati) tempat sujud. Dan ukuran dalam ruku’ dan sujud sekira sesuai
ruku’ orang berdiri dilihat dari pandangan mata, akan tetapi perbedaannya
adalah dalam sujud hingga meletakan dahi ke tempat sujud, dan dalam ruku’ yang
sekira dahi di atas sujud.
· Apabila shalat dengan duduk, maka yang
terbaik dengan duduk Iftirasy (Seperti duduk
tasyahud awal), sebab duduk Iftirasy lebik dari duduk Tarabu’ (Bersila).
Dan dalam shalat dimakruhkan duduk Iq’a’ (duduk menyerupai jongkok).