Keutamaan hari jum'at

Dalam kitab Bajuri dan Kitab Fiqh Islam, Ahli Syafi’iyah berpendapat, sebaik-baiknya hari bagi umat Rasulullah yaitu  hari ‘Arafa, kemudian hari Jum’ah, kemudian ‘Idul Adha, kemudian ‘Idul Fitri. Dan sebaik-baiknya malam adalah malam dilahirkannya Rasulullah, kemudian malam Lailatul Qadar, kemudian malam Jum’ah, kemudian malam Isra’ Miraj.
  Adapun sebaik-baiknya malam bagi Rasulullah adalah
malam Isra’ Miraj, sebab Pada malam itu beliau mendapat kemuliaan dipertemukan dengan Allah dengan biasa melihatnya. Menurut Imam Ahmad bin Hambal, sebaik-baiknya hari adalah hari Jum’ah walaupun disbanding hari

‘Arafah. Dan sebaik-baiknya malam adalah malam Jum’ah walaupun disbanding malam Lailatul Qadar. Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani berkata “ Keutamaan malam Jum’ah di banding malam Lailatul Qadar yaitu karena malam Jum’ah selalu berulang tiap minggu, maka pahalanya lebih banyak.
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseur untuk menunaikan shalat pada hari jum’ah, maka bergegaslah kamu kepada mengingat Allah, dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika mengetahui” (QS. Al-Jum’ah : 9)
·        Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dari Abi Lubanah bin ‘Abdil Mundir, Rasulullah berkata, “Hari jum’ah adalah Sayyidul Ayyam dan hari yang paling agung, hari jum’ah dalam pandangan Allah lebih agung dari ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha.
·        Diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dai Abi Hurairah, Rasulullah berkata “Sebaik-baiknya hari dari keluarnya matahari (Awal penciptaan hingga Yaumul Qiyamah) yaitu hari Jum’ah, pada hari itu Nabi Adam diciptakan dan pada hari itu Nabi Adam Masuk Surga, dan pada hari itu pula Nabi Adam dikeluarkan dari Surga. Dan Kiamat tidak akan datang, kecuali pada hari Jum’ah.
·        Diriwayatkan dari Imam Ibnu ‘Abas, Rasulullah berkata “Allah memberikan ampunan kepada semua orang Islam tiap malam Jum’ah.
·        Diriwayatkan dari Sayyidina ‘Ali, “Apabila datang malam Jum’ah, maka Rasulullah berkata “Marhaban malam kemerdekaan dari neraka dan malam Magfirah, beruntung sekali bagi orang yang mengerjakan kebaikan pada harimu, dan celaka sekali orang yang mengerjakan kejelekan di harimu, dan seseungguhnya Allah memerdekakan pada malam Jum’ah 100 ribu manusia dari api neraka yang seharusnya mereka mendapat Azab.
  Diterangkan dalam kitab Fiqh Islam, pada hari Jum’ah Allah memerdekakan 600 ribu manusia dari api neraka. Dan siapa yang meninggal pada hari Jum’ah, maka Allah akan memberikan pahala seperti mati sahid dan Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.
·        Diriwayatkan dari sahabat Anas, Rasulullah berkata “Sesungguhnya hari Jum’ah dan malam Jum’ah yaitu 24 Jam, tidak ada satu jam pun kecuali terdapat 600 ribu yang dimerdekakan dari api neraka.
·       Diriwayatkan dari sahabat Abi Hurairah, Rasulullah berkata “Sesungguhnya Allah menciptakan beberapa hari, dan Allah memilih hari Jum’ah dari semua hari itu, dan Allah memberikan keutamaan pada pada umatku dari semua umat, dan Allah memberikan hari jum’ah kepada manusia, maka setiap pekerjaan (Ketaqwaan) yang dikerjakan pada hari Jum’ah akan dicatat dengan 70 kebaikan. Apabila meninggal di hari Jum’ah atau malam Jum’ah, maka Allah akan mengampuni segala dosanya dan keluar dari dunia dengan mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
·        Diriwayatkan dari sahabat Jabir bin Abdillah, Rasulullah berkata “Siapa yang meninggal pada hari Jum’ah atau malam Jum’ah, maka akan diselamatkan dari azab di yaumul qiyamah, dan akan mendapat stempel para syuhada.

Sumber referensi artikel : Faidlur-rahman jilid 4 Hal. 119-121.

Artikel ini dibuat untuk menambah referensi tentang pengetahuan Sholat Jum’ah, semoga bermanfaat dan tidak menjadikan suatu perdebadan yang saling menyalahkan. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan dan penamaan


Dapatkan Artikel Gratis
*Untuk berlangganan Artikel gratis via E-Mail di blog ini, silahkan masukan alamat email anda dan klik tombol Subscribe.. Terimakasih*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar